Tentang EKA ’23 #2
Melanjutkan intro cerita sebelumnya, perjalanan mengenang Ekspedisi Kepulauan Aru (Re: EKA) 2023 berlanjut. Fast forward setelah menumpang kapal KM. Nggapulu selama 6 hari, tanggal 16 Oktober 2023 kami menginjakan di Kepulauan Aru, tepatnya ibukota Aru bernama Dobo. Setelah berisitrahat sebentar kami melanjutkan perjalanan ke titik tujuan, desa Kobamar.
Bonding with bocil, program yang kami pilih untuk di lakukan setiba di desa Kobamar (tentu setelah acara penyambutan sebelumnya, diinisiasi oleh warga desa). Mengejutkannya kami bisa langsung akrab dengan anak-anak di sana, bercanda dan bermain bersama sekitar 30an anak, terus bertambah sampai sore hari tentu saja. Pertemuan pertama kami yang sangat krusial, karena untuk acara selanjutnya kami bisa dengan lebih mudah akrab dengan anggota anak-anak bocil SD di sana.
Selain berinteraksi dengan anak-anak, kami lewat tim Ekoling juga tertarik mengajak warga dewasa untuk menambah pengetahuan dibidang olah makanan. Targetnya adalah Emak-emak, kalo di daerah Timur kami biasa memanggil dengan sebutan Mama. Kami berkumpul di rumah salah satu tokoh desa di sana, kurang dari 10 orang yang hadir, tidak banyak memang tapi menyenangkan bisa mendengar interaksi Mama dengan Mama lainnya, bahkan mungkin juga ada selipan jokes khas Mama Kobamar yang ada diantara percakapan kami. Tema olah makanan kami adalah membuat komoditas ikan yang melimpah, diubah menjadi produk kerupuk basah khas makanan Kalimantan Barat. Memasak dan makan setelahnya tentu adalah cara paling mudah untuk menjadi perantara obrolan yang menarik.
Banyak hal menarik yang sebenarnya kami lakukan di desa Kobamar, Live in di rumah masing-masing orang tua piara, konsultasi kesehatan, menanam pohon, Bazar pakaian dan sebagainya. Dari banyak program yang kami lakukan, saya pribadi tetap merasa tidak sebanding dengan apa yang sudah warga desa berikan dan puncaknya adalah rasa sedih warga desa saat melepas kepergian kami untuk pulang. Sungguh, saya merasa tidak pantas untuk menerima sesuatu yang sangat terhormat itu, rasa kekeluargan sebesar itu. Semoga kami bisa membalasnya di lain kesempatan dan berharap akan ada perjumpaan lainnya.